Pemain Pertama Major League Baseball dari Penduduk Asli Amerika – Sockalexis merupakan player luar terhebat dalam asal usul, pemukul terbaik, pelempar terbaik, gelandang terbaik, serta pula peminum terbaik.
Pemain Pertama Major League Baseball dari Penduduk Asli Amerika
Administrator Biasa New York Yankees Ed Barrow
cardinal70 – Louis Francis Sockalexis, mantan player baseball handal dengan Cleveland Spiders dari tahun 1897–1899, dikira selaku player awal generasi Amerika Asli dalam asal usul Aliansi Penting. Ia diakui di antara teman- temannya selaku era depan yang hebat sejauh era, sanggup berlari, melontarkan, serta memukul lebih kilat serta lebih jauh dari siapa juga dalam game ini.
Dikutip dari ichi.pro, Sayangnya, alkoholisme serta titik berat tidak henti- hentinya dari game yang ia gemari membendungnya menggapai ketinggian itu. Pada tahun 1899 Cleveland sudah membebaskannya, serta sehabis kewajiban pendek dengan sebagian regu aliansi kecil, beliau tewas dalam ketidakjelasan pada tahun 1913. Walaupun beliau bermukim sesaat di pucuk berolahraga serta jatuh mengenaskan dari belas kasihan, pengaruhnya bersinambung sampai hari ini.
Baca juga : Mengenal Lebik Dekat Chicago Cubs Baseball
Tahun- tahun awal
Sockalexis lahir pada bertepatan pada 24 Oktober 1871, di reservasi Penobscot Indian dekat Kota Berumur, ME, dari pendamping Francis serta Frances Sockalexis. Bapaknya, Pimpinan Penobscot Wabanaki, merupakan olahragawan yang luar lazim, serta di umur belia, Louis pula diketahui sebab atletisnya. Ia pintar serta berprestasi di sekolah, namun keahlian atletik alaminya serta kecintaannya pada pertandingan buatnya terpikat pada berolahraga. Sehabis lolos dari sekolah menengah pada tahun 1894, beliau mencatat di Holy Cross College di Worcester, MA, ikut serta dalam bisbol, sepak bola, serta jalan.
Pada Desember 1896, ia menjajaki pelatihnya Doc Powers ke Notre Dame. Dalam sebagian bulan pertamanya di Notre Dame, Sockalexis mabuk dengan kawan seregunya serta memusnahkan rumah bordil South Bend. Beliau dikeluarkan dari regu serta kesimpulannya disuruh meninggalkan sekolah. Sayangnya, ini bukan bentrokan pertamanya yang didorong oleh alkohol dengan pihak berhak. Papa Yesuit sempat menyapa Sockalexis di Holy Cross sebab ia minum.
Saat sebelum pemecatannya dari Notre Dame, administrator Cleveland Spiders Patrick” Patsy” Tebeau berjumpa dengan Sockalexis buat menawarinya kontrak main bisbol buat timnya. Loyal pada instruktur serta kawan seregunya dikala ini, player bola itu menyangkal ajuan itu. Ia mau menuntaskan tahun ini dengan Notre Dame saat sebelum jadi handal. Sehabis meninggalkan sekolah, Tebeau kembali berjumpa dengan Sockalexis buat membujuknya supaya tiba ke Cleveland. Pada bertepatan pada 9 Maret 1897, dengan Notre Dame tidak lagi jadi opsi, ia memaraf kontrak buat main di alun- alun buat Spiders.
Sockalexis mempunyai pekerjaan bisbol aliansi penting sepanjang 3 tahun dari tahun 1897–1899 dengan Cleveland Spiders( setelah itu Cleveland Indians). Ia mengutip ganti aliansi dengan angin besar buat beberapa besar masa pertamanya, namun dengan kilat kandas jadi tidak diketahui di masa ketiganya.
1897–1899 Cleveland Spider
Pada 19 Maret 1897, Sockalexis yang berumur 2 puluh 5 tahun( ia berikan ketahui regu kalau ia berumur 2 puluh 3) melapor ke gimnasium Cleveland buat mengawali bimbingan Masa Semi. Dalam durasi pendek Sockalexis menggegerkan bumi bisbol. Walaupun berbadan perkasa, ia merupakan player tercepat di regu, populer sebab koordinasi tangan- mata serta fleksibilitasnya. Superlatif mengalir masuk apalagi saat sebelum ia berdiri di kotak adukan selaku seseorang handal buat awal kalinya.
Terbebas dari kebahagiaan buat player yang keras, berlari kilat, serta cakap, bunyi rasis yang membayangi Sockalexis di semua profesionalnya langsung bersumber. Pada bulan Maret 1897, wartawan memberi tahu kalau mempunyai masyarakat asli Amerika dalam game bisbol berarti kalau” peradaban komplit serta penebusannya dari kebengisan cumalah permasalahan dalam durasi yang amat pendek”. Walaupun opini terkenal merupakan kalau Cleveland sudah memperoleh” harta karun” yang pekerjaannya di atas permata” wajib brilian”, Sockalexis sedang ditatap selaku suatu yang baru- orang luar yang memainkan game” orang kulit putih”.
Sockalexis, pada bagiannya, main baik buat mengawali masa. Sehabis 2 puluh perlombaan, ia memukul 0, 372 serta menang di alun- alun. Nilai kedatangan terus menjadi besar di tiap tempat ia tiba alun- alun. Massa pergi buat mensupport regu kesukaan mereka serta membebani” player bola India”. Keberhasilannya bawa sorak- sorai di Cleveland namun buatnya jadi target celaan tiap kali timnya memainkan perlombaan tandang. Owner regu memanggilnya” temuan terbanyak tahun ini” serta” lebih bagus dari yang[dia] pikirkan.”
Kelihatannya celaan pemirsa tidak membuat Sockalexis dengan cara bertahap- setidaknya dikala ia terletak di alun- alun bisbol. Ia sudah jadi aspek dalam nyaris tiap kemenangan Cleveland hingga dikala itu. Dikala bintangnya terus menjadi jelas, penghinaan terus menjadi kokoh. Pesan berita turut mengejek, memakai bahasa rasis yang mengganti peninggalan Penobscot jadi parodi. Ia bukan player luar Cleveland Spiders Louis Sockalexis; ia merupakan seseorang” injun.” serta” Orang Merah” yang” dibekuk” dikala main bisbol buat Cleveland.
Permasalahan minum yang sudah berburu Sockalexis di Holy Cross serta menimbulkan pemecatannya di Notre Dame timbul kembali pada 3 Juli 1897.
Ia berangkat minum serta, serta bagi sebagian memo, pada sesuatu dikala di malam hari, jatuh, didorong, ataupun melompat pergi dari jendela lantai 2. Sockalexis hadapi terkilir akut di pergelangan kakinya dikala terguling. Yang lain menulis kalau luka itu tiba dikala ia melaksanakan pos sepanjang perlombaan. Dalam kedua permasalahan itu, 2 hari sehabis kepergiannya pada 3 Juni, ia dipulangkan oleh manajernya buat memasang gips pada pergelangan kakinya yang luka. Sockalexis kembali ke alun- alun pada 8 Juli serta main baik buat sebagian perlombaan. Sayangnya, titik terendah terjalin pada 12 Juli. Dalam kegagalan 8- 2 dari Boston, kesalahannya di alun- alun menimbulkan 8 putaran.
Sockalexis hampir tidak dimainkan sehabis itu. Pada 29 Juli, ia didenda oleh Spider 3 kali sebab melanggar peraturan regu dengan mabuk. Ia pula diskors tanpa biaya hingga ia dikira siuman serta kembali dalam situasi main. Sockalexis yang menyesal hendak mempunyai sedikit durasi main di akhir Agustus serta September, namun masa yang diawali dengan amat luar lazim untuk player luar rookie hendak selesai dengan hening. Statistiknya, pada umumnya 0, 338, serta 16 markas yang dicuri dalam 66 perlombaan, nyaris segenap digapai saat sebelum malam dini Juli minumnya.
Pesan berita saat ini lebih sedikit menulis mengenai Sockalexis serta kemampuannya main bisbol serta lebih banyak lagi mengenai ketertarikannya pada alkohol. Prestasinya sudah jadi ingatan.
Sockalexis main 2 masa lagi buat Cleveland saat sebelum dibebaskan. Dalam 3 masa, Ia main di keseluruhan 97 perlombaan, 66 di antara lain terjalin di tahun pertamanya bersama Cleveland.
Ia memukul 0, 224 pada tahun 1898 serta 0, 273 pada tahun 1899. Pemakaian alkohol yang berkepanjangan serta lenyapnya keyakinan dari administrator serta kawan satu timnya sudah menurunkannya ke kursi persediaan, serta kesimpulannya pergi dari aliansi. Sockalexis mabuk berat sebab baseball, beban yang oleh pesan berita berhubungan dengan” kelemahan India”.
1900–1913 Bisbol Liga Kecil dan Pulang ke Rumah
Antara tahun 1900 serta 1907, di antara penahanan sebab gembel, mengusik perdamaian, serta mabuk di depan biasa, Sockalexis main bisbol aliansi kecil buat 3 regu yang berlainan. Walaupun ia main relatif bagus, ia terus menjadi berumur, serta bobot yang ia membawa sangat berat buat dijamin oleh regu.
Pada tahun 1907, player berumur 35 tahun itu pensiun dari game serta kembali ke reservasi Penobscot di Maine.
Sockalexis tidak kerap sukses, membimbing bisbol pada kanak- kanak setempat serta main dalam regu kisaran setempat. Ia penengah serta kapten kapal feri antara pulau serta darat. Alkohol sudah mengganggu badannya, serta ia mengidap TBC, rematik, serta kendala jantung di tahun- tahun terakhirnya.
Pada bertepatan pada 24 Desember 1913, dikala bertugas di barak pembalakan kusen dekat Burlington, ME, Sockalexis mengidap serbuan jantung serta tewas. Ia dewasa 42 tahun.
Louis Sockalexis mengalami tipe celaan rasis yang serupa yang wajib dijamin Jackie Robinson 5 puluh tahun setelah itu dalam pertempuran terakhir buat membongkar penghalang warna bisbol. Kedua laki- laki itu diejek sebab warna kulit mereka. Mereka dikecilkan serta dikira kurang dari orang. Louis Sockalexis merupakan orang India awal, kemudian pemabuk, kemudian player bola, serta kesimpulannya orang. Sayangnya, ia tidak sempat dapat menanggulangi ejekan- atau jebakan alkohol- dan pekerjaannya lekas roboh. Apalagi pada tahun saat sebelum kepergiannya, ia dikira lebih dari hanya” berat kaki, gendut India menikmati hidup.”
Baca juga : MLB Sedang Mengerjakan Sebuah Rencana Pada 2021
Ceritanya tidak cuma mengenai pendapatan, namun mengenai apa yang dapat terjalin. Sockalexis menanggulangi rasisme buat menggapai pucuk pekerjaannya serta ditakdirkan buat menggapai keadaan hebat dalam game bisbol. Sayangnya kecanduannya jadi kehancurannya.
Walaupun akhir dari hari- harinya main mengecewakan, warisannya bertahan di Cleveland sepanjang bertahun- tahun. Pada 1915 Cleveland Naps jadi Cleveland Indians. Walaupun diperdebatkan, banyak yang yakin pergantian julukan itu dicoba buat meluhurkan mantan player bintang regu itu.
Louis Francis Sockalexis tersaring jadi American Indian Athletic Hall of Fame pada tahun 2000.